wirausaha online

Senin, 26 Mei 2008

ENERGI LISTRIK

Dalam kehidupan yang serba modern seperti saat ini kebutuhan energi listrik merupakan kebutuhan hidup yang tak bisa dihindari. Sebagai konsumen listrik tentu kita mengginginkan menikmati semua peralatan rumah tangga yang ada di rumah kita dengan nyaman, puas dan dengan biaya yang terjangkau.
Akan tetapi perlu diingat bahwa listrik sekarang ini bukan barang yang murah lagi seperti dulu. Saat produksi listrik berlebih setelah dibangunnya beberapa pembangkit listrik di pulau Jawa, PLN pernah menawarkan program tambah daya kepada konsumen. Keadaan sekarang ini terbalik, seiring dengan pertumbuhan ekonomi, industri dan jumlah penduduk ditambah lagi dengan naiknya harga minyak dunia , listrik menjadi barang yang tidak murah lagi. PLN tidak mampu memenuhi semua kebutuhan listrik pelanggannya tanpa dilakukan pemadaman bergilir.

UPAYA HEMAT ENERGI

Berbagai cara dilakukan pemerintah dalam upaya penghematan energi listrik, seperti himbauan untuk melakukan penghematan energi mulai pukul 17.00 WIB s.d 22.00 WIB. Pada saat itu terjadi beban puncak dimana pada siang hari sebagian besar lampu dimatikan, maka mulai pukul 17.00 WIB lampu yang dimiliki konsumen mulai dinyalakan. Pemerintah pernah melakukan himbauan penghematan sebesar 50 watt pada para konsumen.
Pada kesempatan kali ini penulis akan mempublikasikan temuan lampu hybrid.
Lampu ini adalah perpaduan antara lampu TL dengan lampu hemat energi / XL.

SISTEM OPERASI LAMPU TL

Sebagai perbandingan operasi lampu TL standar hanya membutuhkan sedikit komponen yaitu : Ballast (berupa induktor), starter dan sebuah tabung lampu TL.
Tabung lampu TL ini diisi oleh semacam gas yang pada saat elektrodanya mendapatkan tegangan tinggi gas ini akan terionisasi sehingga menyebabkan elektron-elektron pada gas tersebut bergerak dan memendarkan lapisan fluorescent pada lapisan tabung lampu TL. Starter merupakan komponen penting pada sistem lampu TL ini karena starter akan menghasilkan suatu pulsa trigger agar ballast dapat menghasilkan spike tegangan tinggi. Starter merupakan komponen bimetal yang dibangun di dalam sebuah tabung vacuum yang biasanya diisi dengan gas neon.

KEUNTUNGAN & KEKURANGAN LAMPU TL

Keuntungan dari lampu TL ini yaitu menghasilkan cahaya output per watt daya yang digunakan lebih tinggi dari pada lampu bolam biasa akan tetapi memiliki kelemahan yaitu : besarnya biaya pembelian satu set lampu TL dan tempat yang digunakan oleh satu set lampu TL lebih besar. Karena kekurangan diatas maka diciptakanlah lampu XL dengan memanfaatkan electronic ballast sehingga tempat yang digunakan oleh sebuah lampu TL standar dapat diperkecil sehingga menyamai tempat yang digunakan oleh sebuah lampu bolam. Selain itu dengan electronic ballast dapat mengatasi adanya flicker yang disebabkan karena turunya frekuensi tegangan supply.

TERCIPTANYA HYBRID LAMPU


Akan tetapi banyak dari kita sering mambuang begitu saja lampu XL bekas yang sudah mati, padahal electronic ballast yang ada di dalamnya masih bisa digunakan untuk menyalakan bolam lampu.Tetapi di pasaran tidak tersedia komponen lampu XL, yang banyak tersedia adalah bolam lampu TL. Mengingat kugunaan yang dimiliki oleh sebuah electronic ballast itulah maka penulis bereksperimen menggabungkan antara electronic ballast dengan bolam lampu TL.
Pada lampu hybrid ini komponen balast dan starter digantikan oleh komponen bekas lampu XL atau sebuah elektronic ballast berdaya 5 watt untuk menyalakan sebuah lampu tabung berdaya 10 watt.
Rangkaian lampu ini memiliki kabel input tegangan 220 AC yang berwarna hitam dan merah serta memiliki empat buah kawat output. Tegangan tinggi disalurkan ke lampu TL melalui melalui dua kawat output dari rangkaian tersebut yaitu kawat nomor 1 dan 3. Sedangkan fungsi starter pada lampu hybrid ini digantikan oleh sebuah capasitor kecil berwarna hijau yang tertanam pada rangkaian yang disalurkan melalui kawat nomer2 dan 4. (Gambar Atas)

KELEBIHAN LAMPU HYBRID

Lampu hybrid ini hanya membutuhkan daya 30 % dari pada lampu TL berdaya 10 watt walaupun cahaya yang dihasilkan tidak sampai 100% tetapi cukup untuk menerangi bila dipasang di beberapa ruangan di rumah, misalnya : teras, halaman, kamar mandi, dapur,ruang makan dan ruang tidur. Apabila dalam satu rumah terdapat 7 buah lampu TL 10 watt maka daya yang dibutuhkan untuk menyalakan semua lampu adalah 70 watt. Bila semua digantikan oleh 7 buah lampu hybrid maka daya yang dibutuhkan cuma 20 watt saja, berarti terjadi penghematan sebesar 50 watt. Selain itu harga bolam lampu TL di pasaran sangat murah hanya Rp 4000,- saja, lebih murah dari harga lampu XL.
Penghematan sebesar 50 watt kelihatannya cukup kecil, akan tetapi bila sudah digunakan oleh satu juta pelanggan listrik saja maka dapat menghemat daya 50 Mega watt dalam satu jamnya. Penghematan listrik dalam satu hari kira-kira 10 jam pemakaian, maka dapat menghemat daya 500 Mega watt. Bila digunakan dalam satu tahun maka dapat menghemat 182500 Mega watt. Bila di rupiahkan maka dapat menghemat kurang lebih 125 Milyar rupiah. Bila peneliti dapat komisi 2,5 % saja sudah alhamdulillah.

BAGAIMANA CARA MEMBUATNYA / Pertanyaan ke : dsdion@yahoo.com